www.narasiutama.id – Dalam rangka meningkatkan kapasitas mahasiswa di bidang jurnalistik, Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Pancasakti, yang dikenal sebagai Hikompacti, mengadakan Pelatihan Jurnalistik Dasar selama dua hari pada tanggal 11 hingga 12 Juli 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan mahasiswa dari berbagai angkatan yang menunjukkan antusiasme tinggi untuk memperdalam pengetahuan mereka di ranah media dan komunikasi.
Pelatihan ini dimaksudkan untuk memberikan bekal keterampilan yang diperlukan di era informasi yang serba cepat. Dengan banyaknya informasi yang harus dikelola, keterampilan jurnalistik menjadi semakin penting bagi mahasiswa yang tertarik untuk terjun ke dunia media.
Dalam acara ini, peserta diberikan kesempatan untuk belajar langsung dari praktisi jurnalistik yang berpengalaman. Selain itu, kegiatan tersebut juga mencakup sesi praktik lapangan, yang memungkinkan mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan teoritis secara langsung di lingkungan nyata.
Menggandeng Praktisi Jurnalistik untuk Pelatihan Berkualitas
Pelatihan ini menghadirkan Ardiyanti, seorang Redaktur Pelaksana, sebagai pemateri utama yang memiliki latar belakang yang kuat dalam dunia jurnalistik. Dalam pembukaannya, ia menjelaskan bahwa penguasaan keterampilan lembut atau soft skills sangat diperlukan, terutama dalam konteks digital yang terus berkembang.
Ardiyanti mengungkapkan pentingnya kemampuan jurnalistik untuk dapat bekerja di berbagai bidang. Ia mengingatkan peserta bahwa industri media tidak hanya tertutup untuk mereka yang bercita-cita menjadi jurnalis, tetapi juga relevan di banyak aspek pekerjaan lainnya.
“Kemampuan menulis dan berpikir kritis menjadi keunggulan yang bisa diandalkan dalam berbagai profesi,” ujarnya. Penguasaan keterampilan seperti ini diharapkan akan memberikan nilai tambah bagi mahasiswa saat mereka terjun ke dunia kerja nanti.
Hari Pertama: Teori Dasar Jurnalistik
Hari pertama pelatihan terfokus pada teori dasar jurnalistik. Di sini, peserta belajar mengenai berbagai teknik menulis berita, yang meliputi cara wawancara, pengumpulan informasi, dan penulisan laporan yang jelas dan menarik. Penyampaian materi dilakukan dengan interaktif, agar peserta lebih mudah memahami setiap konsep yang disampaikan.
Selain teknik menulis, etika jurnalistik juga menjadi fokus penting dalam pelatihan ini. Ardiyanti membahas bagaimana seorang jurnalis harus mematuhi kode etik untuk menjunjung tinggi kualitas berita yang disampaikan kepada publik.
Kegiatan ini tidak hanya berorientasi pada teori semata, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk berpikir secara kritis. Dengan memahami etika dalam jurnalistik, mereka diharapkan dapat menjalankan tugas sebagai penghubung informasi yang kredibel dan bertanggung jawab.
Hari Kedua: Praktik Langsung di Lapangan
Dalam rangka penerapan teori yang telah dipelajari, hari kedua diisi dengan praktik lapangan yang memberi kesempatan kepada peserta untuk mengunjungi kantor media lokal. Kunjungan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran nyata tentang proses kerja sehari-hari di media massa, serta tantangan yang dihadapi oleh jurnalis profesional.
Selama kunjungan, peserta diperkenalkan kepada berbagai divisi yang ada di kantor media, mulai dari redaksi, pemasaran, hingga produksi. Melalui interaksi langsung dengan staf media, mahasiswa mendapatkan wawasan yang bermanfaat terkait dinamika yang terjadi di lingkungan kerja media.
Praktik ini juga memberi mahasiswa kesempatan untuk melakukan wawancara dengan jurnalis aktif dan mendengarkan pengalaman serta pandangan mereka tentang industri yang terus berubah. Pengalaman langsung ini sangat berharga dalam membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia jurnalistik.
Tujuan Pelatihan: Mempersiapkan Mahasiswa untuk Tantangan Masa Depan
Ketua Hikompacti, Marianus Egianto Saputra, menyatakan bahwa pelatihan ini dirancang agar peserta mendapatkan pengalaman lengkap, baik dari sisi teori maupun praktik. Ia menekankan bahwa tujuan utama adalah memberi mereka gambaran nyata mengenai dunia jurnalistik yang sesungguhnya.
“Kami ingin mahasiswa lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja yang penuh dengan dinamika,” kata Egianto. Dengan pelatihan ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih mengerti apa yang diharapkan oleh industri dari seorang jurnalis baru.
Sekaligus, ini menjadi salah satu bentuk kontribusi Hikompacti dalam mendukung perkembangan kompetensi mahasiswa Ilmu Komunikasi. Dalam menghadapi realitas industri media yang terus berkembang, mahasiswa perlu dilengkapi dengan keterampilan yang relevan dan up-to-date.
Dengan pelatihan ini diharapkan, para peserta tidak hanya memiliki dasar yang kuat dalam teori dan praktik jurnalistik, tetapi juga mampu beradaptasi dan menghadapi tantangan di era digital yang semakin kompleks. Selain itu, mereka diharapkan bisa menjadi profesional yang berkualitas dan berkontribusi positif di bidang komunikasi dan media massa.