www.narasiutama.id – Pada tanggal 8 hingga 9 Agustus 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat melaksanakan kegiatan edukasi keuangan di Kabupaten Bone. Rangkaian acara ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat dan memberikan pemahaman mengenai risiko aktivitas keuangan ilegal.
Dari kegiatan ini, sebanyak 200 peserta yang berasal dari berbagai kalangan berpartisipasi, termasuk ibu rumah tangga, tenaga pendidik, mahasiswa, dan pemuda di daerah tersebut. OJK Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Anggota Komisi XI DPR RI untuk mendukung peningkatan pemahaman ini.
Acara dibuka oleh Kepala Direktorat Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya literasi keuangan bagi masyarakat untuk menghindari risiko terjebak dalam praktik investasi ilegal.
Pentingnya Edukasi Keuangan bagi Masyarakat Miskin
Pendidikan keuangan sangat berperan dalam membantu masyarakat, terutama yang kurang mampu, untuk memahami dunia keuangan. Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan generasi yang cerdas dan terbiasa mengelola keuangan dengan bijak.
Anggota DPR RI menekankan komitmennya untuk mendukung inisiatif ini agar masyarakat dapat mandiri secara ekonomi. Dengan pengetahuan yang memadai, masyarakat tidak hanya dapat mengelola dana pribadi, tetapi juga melindungi diri dari jebakan praktik keuangan yang merugikan.
Lebih lanjut, peserta diberikan informasi penting mengenai cara mengecek informasi debitur melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Melalui mekanisme ini, masyarakat diharapkan dapat mengetahui status pembayaran cicilan pinjaman dan mencegah jatuh dalam praktik rentenir.
Kegiatan Edukasi di Sekolah untuk Meningkatkan Kesadaran Keuangan
Pada hari kedua kegiatan, OJK menyelanggarakan edukasi keuangan untuk siswa-siswi SMA Islam Athirah Bone. Kegiatan ini diikuti oleh 150 siswa, dan bertujuan untuk menanamkan pentingnya literasi keuangan sejak dini.
Kepala SMA Islam Athirah memberikan sambutan hangat, menjelaskan bahwa literasi keuangan merupakan aspek penting dalam kehidupan sehari-hari. Ia meyakini bahwa pengetahuan ini akan menjadi bekal anak-anak saat mereka dewasa dan mandiri secara finansial.
Materi yang disampaikan mencakup keyakinan tentang produk dan layanan perbankan, serta cara menabung yang efektif. Diharapkan, informasi ini mampu mendorong siswa untuk merencanakan masa depan keuangan mereka dengan lebih baik.
Strategi Melindungi Diri dari Aktivitas Keuangan Ilegal
Peserta juga mendapatkan wawasan seputar aktivitas keuangan ilegal yang sering kali merugikan masyarakat. Pembicara menekankan pentingnya mengenali ciri-ciri aktivitas mencurigakan agar masyarakat tidak hanya dapat melindungi diri tetapi juga keluarga mereka.
Pengenalan terhadap lembaga jasa keuangan dan produk-produk yang dapat dimanfaatkan untuk menabung menjadi bagian penting dari edukasi ini. Peserta diajarkan bagaimana memanfaatkan tabungan untuk mewujudkan cita-cita mereka di masa mendatang.
Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan masyarakat dalam mengelola keuangan dan mempercepat proses inklusi keuangan di daerah. Dengan pengetahuan yang tepat, masyarakat berpotensi untuk lebih kritis dan cermat dalam bertransaksi.
Dukungan dari Anggota DPR RI dalam Upaya Literasi Keuangan
Komitmen politisi lokal untuk mempromosikan literasi keuangan menjadi salah satu sorotan dalam kegiatan ini. Kesadaran yang tinggi terhadap pentingnya edukasi keuangan diharapkan dapat membantu mengubah pandangan masyarakat yang sering kali skeptis terhadap produk keuangan.
Pendidikan keuangan tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga mencakup praktik lapangan dan studi kasus yang relevan. Hal ini memungkinkan peserta untuk menerapkan pengetahuan yang didapat langsung dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan upaya ini, OJK dan DPR RI berusaha bersama-sama untuk menciptakan masyarakat yang berdaya dan teredukasi dalam aspek keuangan. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam meningkatkan literasi keuangan.