www.narasiutama.id – Penghargaan di bidang air minum menjadi salah satu indikator penting bagi kemajuan suatu daerah. Baru-baru ini, Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, menerima penghargaan dari Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI) dalam acara Indonesia Water & Wastewater Expo and Forum (IWWEF) 2025. Penghargaan ini menggambarkan komitmen daerah dalam pengembangan sektor air minum yang berkualitas.
Penghargaan ini diserahkan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri dan menunjukkan bahwa pemerintah daerah berkomitmen terhadap penyediaan air bersih bagi masyarakat. Dalam konteks ini, inovasi menjadi kunci utama yang diusung oleh Bupati Husniah Talenrang.
Strategi Pembiayaan Berkelanjutan untuk Air Bersih
Dalam pidatonya, Bupati Husniah menekankan pentingnya pendekatan berkelanjutan dalam pendanaan dan pengembangan sistem penyediaan air minum. Salah satu inovasi yang berhasil diterapkan adalah skema Business to Business (B to B) dalam pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Dengan skema ini, Pemerintah Kabupaten Gowa telah berhasil membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang mampu memproduksi 100 liter per detik.
Skema ini menjadi contoh nyata bagaimana sebuah daerah dapat beroperasi secara mandiri dalam hal pembiayaan infrastruktur pelayanan dasar. Selain memberikan layanan air bersih yang lebih baik kepada masyarakat, langkah ini juga menunjukkan kreativitas dan kolaborasi dalam menghadapi tantangan yang ada. Melalui kerja keras dan semangat inovasi, penghargaan ini hadir sebagai pengakuan atas efisiensi dan keberhasilan dalam implementasi proyek air bersih.
Inovasi dan Motivasi untuk Masa Depan
Penghargaan yang diterima oleh Bupati Gowa juga diakui sebagai motivasi untuk terus berinovasi dalam pelayanan air minum. Ia optimis bahwa keberhasilan ini bukanlah akhir, melainkan langkah awal untuk menghadirkan layanan publik yang lebih baik dan inklusif. Dalam rangka menjaga kesinambungan pengembangan, Bupati menegaskan pentingnya pelibatan masyarakat dalam setiap langkah yang diambil.
Dengan adanya pengakuan dari pihak luar, pemerintah daerah merasa lebih termotivasi untuk berjuang demi kesejahteraan masyarakat. Selanjutnya, kolaborasi antara berbagai pihak akan diperkuat agar keberlanjutan proyek-proyek infrastruktur pelayanan dasar dapat terjamin. Hal ini bertujuan untuk mencapai kesejahteraan yang lebih baik bagi seluruh lapisan masyarakat.