• Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
Senin, 18 Agustus 2025
  • Login
No Result
View All Result
Narasi Utama
  • Home
  • News
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Home
  • News
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Narasi Utama
No Result
View All Result

Forum Guru Besar Kedokteran Makassar Sampaikan Mosi Tak Percaya ke Menteri Kesehatan

Forum Guru Besar Kedokteran Makassar Sampaikan Mosi Tak Percaya ke Menteri Kesehatan

BacaJuga

Target Kelola Mandiri Sampah 51,2 Persen di Makassar Menuju Adipura

Target Kelola Mandiri Sampah 51,2 Persen di Makassar Menuju Adipura

Ajukan 92 Titik SPPG Pemprov Sulsel Hadapi Kendala Lokasi dan Akses Pembangunan

Ajukan 92 Titik SPPG Pemprov Sulsel Hadapi Kendala Lokasi dan Akses Pembangunan

www.narasiutama.id – Sejumlah pimpinan Fakultas Kedokteran serta guru besar dan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis di Makassar baru-baru ini telah melaksanakan aksi keprihatinan dan mosi tidak percaya terhadap Menteri Kesehatan. Aksi tersebut dilaksanakan di Aula PPDS Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, menandakan kekhawatiran yang mendalam terhadap kebijakan dan tata kelola kesehatan nasional.

Aksi ini bukan hanya melibatkan fakultas kedokteran dari Universitas Hasanuddin, tetapi juga dihadiri oleh perwakilan dari beberapa fakultas kedokteran lain, seperti UIN Alauddin, Universitas Muslim Indonesia, Universitas Muhammadiyah Makassar, dan Universitas Negeri Makassar. Hal ini menunjukkan bahwa keprihatinan atas kebijakan kesehatan tersebut adalah suara kolektif dari banyak akademisi di bidang kedokteran.

Keprihatinan Akademisi Terhadap Kebijakan Kesehatan

Guru Besar Fakultas Kedokteran, Prof Muhammad Akbar, menjelaskan bahwa seruan ini merupakan puncak dari keprihatinan yang telah disampaikan sebelumnya. Pada 20 Mei 2025 lalu, mereka sudah memberikan sinyal peringatan kepada pemerintah, dan mendapatkan apresiasi dari pihak kepresidenan. Pernyataan ini menegaskan bahwa mereka bukan hanya menyuarakan kepentingan akademis, tetapi juga mengemban tanggung jawab sosial sebagai bagian dari masyarakat.

Prof Akbar menekankan bahwa posisi mereka bukan untuk menunjukkan status, melainkan untuk mewakili suara rakyat yang mendambakan tata kelola kesehatan yang lebih baik. Mereka merasakan bahwa kebijakan saat ini tidak inklusif dan justru cenderung menutup dialog antara pemerintah dan berbagai pihak, termasuk akademisi dan organisasi profesi.

Strategi untuk Meningkatkan Koordinasi dalam Pengelolaan Kesehatan

Aksi yang dilakukan para guru besar ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap aksi 372 akademisi fakultas kedokteran se-Indonesia, yang secara kolektif menyampaikan seruan untuk memperhatikan kebijakan kesehatan nasional. Dalam pandangan mereka, pendekatan yang bersifat eksklusif dan konfrontatif hanya akan menambah jarak antara pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu, mereka mendorong agar reformasi kesehatan dilakukan dengan berbasis pada dialog yang produktif dan partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan.

Penekanan pada prinsip profesionalisme dan kedaulatan keilmuan menjadi hal penting yang disampaikan oleh para akademisi. Mereka tidak menolak perubahan, namun mendukung perubahan yang dilakukan dengan data yang akurat, transparansi, dan rasa hormat terhadap keberagaman pendapat. Masyarakat membutuhkan pemimpin yang dapat menjembatani, bukan menciptakan dikotomi.

Dengan demikian, pernyataan para pimpinan Fakultas Kedokteran ini diharapkan dapat menjadi perhatian bagi pemerintah untuk mengevaluasi kembali pendekatan dalam pengelolaan kesehatan nasional. Dalam mencapai tujuan kesehatan yang lebih menyeluruh, dialog dan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat sangatlah diperlukan.

Previous Post

Tren Padel sebagai Olahraga Efektif untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Next Post

Sekolah Islam Athirah Loloskan 19 Proposal untuk Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia

Rekomendasi

Redakan Nyeri Menstruasi dengan Pola Makan Sehat dan Daftar Makanan Dianjurkan

Redakan Nyeri Menstruasi dengan Pola Makan Sehat dan Daftar Makanan Dianjurkan

Komitmen Edukasi Keselamatan Lalu Lintas Asmo Sulsel Terima Penghargaan dari Jasa Keselamatan

Komitmen Edukasi Keselamatan Lalu Lintas Asmo Sulsel Terima Penghargaan dari Jasa Keselamatan

Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Luwu Raya Melalui Kolaborasi Banyak Pihak

Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Luwu Raya Melalui Kolaborasi Banyak Pihak

Ahli Gizi Sebutkan 3 Buah yang Harus Dihindari Saat Sarapan dan Alasannya

Ahli Gizi Sebutkan 3 Buah yang Harus Dihindari Saat Sarapan dan Alasannya

Kemitraan Strategis Salonpas dan PSM Makassar untuk Perluas Pasar dan Edukasi Produk

Kemitraan Strategis Salonpas dan PSM Makassar untuk Perluas Pasar dan Edukasi Produk

Inflasi Sulsel Juli 2025 Menjadi 3,05 Persen, Parepare Tertinggi

Inflasi Sulsel Juli 2025 Menjadi 3,05 Persen, Parepare Tertinggi

6 Tanda Penyakit Ginjal Stadium Awal dari Perubahan Tangan dan Kaki

6 Tanda Penyakit Ginjal Stadium Awal dari Perubahan Tangan dan Kaki

Sidebar

Kategori

  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • News
  • Olahraga
  • Pendidikan
Narasi Utama

© 2025 Narasiutama.id. Seluruh konten dilindungi oleh Undang-Undang Hak Cipta.

Informasi Kami

  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Pendidikan

© 2025 Narasiutama.id. Seluruh konten dilindungi oleh Undang-Undang Hak Cipta.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In