www.narasiutama.id – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, baru saja menerima kunjungan dari tim Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) di Kantor Balai Kota Makassar. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas rencana pembangunan Stasiun National Maritime Security System (NMSS) yang akan berlokasi di Kota Makassar.
Rencana ini merupakan bagian dari upaya memperkuat sistem keamanan laut nasional di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II, yang sangat strategis untuk pengawasan aktivitas maritim. Dengan adanya stasiun ini, diharapkan pengawasan terhadap aktivitas laut dapat meningkat secara signifikan.
Dalam pertemuan tersebut, Laksamana Pertama Sigit Winarko, Direktur Data dan Informasi Bakamla RI, menjelaskan bahwa pembangunan stasiun pemantau ini merupakan agenda yang telah direncanakan sejak tahun 2020. “Tujuan utama kami adalah membangun stasiun untuk pengamanan dan keselamatan maritim laut di Makassar,” ungkapnya.
Keberadaan stasiun pemantau ini diharapkan dapat memperkuat peran Makassar sebagai pusat pertahanan maritim di Indonesia. Menurut Sigit, sangat penting untuk melakukan pengawasan yang intensif di wilayah ALKI II guna mencegah berbagai tindak pelanggaran seperti penyelundupan dan kecelakaan laut.
Stasiun NMSS direncanakan akan dilengkapi dengan berbagai teknologi mutakhir, termasuk radar dan kamera jarak jauh. Dengan alat ini, Bakamla dapat melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan di perairan sekitarnya.
Untuk memulai pembangunan, Bakamla telah melakukan kerja sama peminjaman lahan yang direncanakan sejak tahun 2022 dan kini tengah dalam persiapan tahap pembangunan. “Dukungan dari Pemerintah Kota Makassar sangat kami perlukan,” jelas Sigit.
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengungkapkan dukungannya terhadap rencana pembangunan NMSS. Namun, ia menekankan perlunya kajian yang mendalam agar proyek ini tidak mengganggu program strategis yang sedang digagas oleh Pemkot Makassar.
“Kami tentu sangat mendukung program ini karena menyangkut keselamatan dan keamanan wilayah laut kita,” ujar Appi, sapaan akrabnya. Ia menegaskan bahwa Makassar merupakan pintu gerbang Indonesia bagian timur yang sangat penting untuk diperhatikan.
Pentingnya Pembangunan Stasiun Keamanan Maritim di Makassar
Pembangunan Stasiun NMSS ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga berkaitan dengan aspek keselamatan jiwa dan lingkungan di perairan. Keberadaan stasiun ini diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan dan pelanggaran hukum di laut.
Appi menyebutkan bahwa keamanan maritim sangat berkaitan dengan keberlanjutan ekonomi daerah. Dengan adanya pengawasan yang lebih baik, sektor perikanan dan kelautan di Makassar akan semakin terlindungi.
Lebih jauh, ia menekankan pentingnya banyak stakeholder untuk terlibat dalam kajian proyek ini. Komunikasi antara pemerintah daerah, Bakamla, dan masyarakat akan menjadi kunci dalam menyukseskan program ini.
“Kami akan melakukan konsultasi publik agar semua pihak mendapat informasi yang cukup dan dapat memberikan masukan,” lanjutnya. Rencana ini diharapkan juga bisa meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga keselamatan maritim.
Strategi Pengelolaan Aset dan Inisiatif Pembangunan di Makassar
Pemerintah Kota Makassar berkomitmen untuk memperkuat tata kelola aset sebagai landasan bagi proyek-proyek strategis. Ini menjadi penting agar setiap langkah pembangunan dapat berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Appi mengingatkan bahwa pengelolaan aset yang baik dapat menjamin keberlanjutan program. Hal ini menjadi semakin vital mengingat Makassar memiliki berbagai proyek infrastruktur yang besar dan kompleks.
Kawasan Untia, misalnya, menjadi salah satu fokus utama dalam pengembangan strategis ke depan. Appi menekankan pentingnya kajian mendalam agar rencana proyek tersebut tersusun dengan baik dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
“Kami tengah mendorong pembangunan di Untia untuk jangka panjang, sehingga penting bagi semua pihak untuk berkolaborasi,” tambahnya. Sinergi antara pemerintah daerah dan instansi lainnya akan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Peran Komunikasi dalam Menghadapi Tantangan Pembangunan
Komunikasi yang efektif menjadi salah satu pilar penting dalam menghadapi tantangan pembangunan. Appi menekankan perlunya saling memahami antara pemerintah dan masyarakat agar setiap rencana dapat diterima dan didukung.
“Kami butuh saling komunikasi yang terbuka agar semua pihak dapat berbagi visi dan misi yang sama. Koordinasi yang baik akan membantu dalam mencapai tujuan bersama,” urainya.
Rencana pembangunan tidak hanya harus diawasi, tetapi juga harus dipahami oleh masyarakat. Melalui kegiatan sosialisasi, masyarakat diharapkan bisa lebih memahami manfaat dari setiap proyek yang akan dilakukan.
Dengan pendekatan yang integratif, Pemerintah Kota Makassar berharap dapat mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam pembangunan. Kolaborasi yang kuat antara semua stakeholder menjadi kunci untuk mencapai keberhasilan.
Melalui upaya ini, diharapkan Makassar bisa menjadi model bagi daerah lain dalam hal pengelolaan maritim dan pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan. Inisiatif ini merupakan langkah maju yang sangat diperlukan bagi kemajuan Kota Makassar ke depannya.
