www.narasiutama.id – Puluhan orang tua dan warga sekitar mengekspresikan ketidakpuasan terhadap keberadaan proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) yang direncanakan di kawasan padat penduduk. Aksi nyata ini merefleksikan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan dan keselamatan lingkungan mereka.
Dari hari ke hari, isu-isu lingkungan semakin mendesak untuk diperhatikan. Keberadaan proyek yang tidak sesuai dengan lokasi bisa berakibat fatal bagi kesehatan masyarakat.
Berbagai elemen masyarakat, termasuk guru dan siswa, ikut bersuara dalam aksi tersebut. Mereka khawatir akan dampak negative yang bisa ditimbulkan dari kehadiran proyek PSEL yang dirasa sangat dekat dengan pemukiman warga dan sekolah.
Protes Terhadap Rencana Pembangunan yang Berisiko
Warga mengungkapkan kekhawatiran tentang pencemaran yang bisa ditimbulkan oleh proyek tersebut. Lokasi pembangunan yang berdekatan dengan sekolah dikhawatirkan mengganggu proses belajar mengajar secara langsung.
Dalam orasi mereka, para orator menegaskan bahwa risiko pencemaran udara dan bahaya kesehatan sangat tinggi. Mereka menyerukan kepada pihak berwenang untuk menghentikan proyek dan mencari alternatif yang lebih aman.
Warga juga menegaskan bahwa proyek ini tidak hanya berisiko bagi lingkungan, tetapi juga dapat membebani anggaran daerah. Pembiayaan dalam jangka panjang bisa mengikat APBD yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan rakyat.
Teknologi yang Dipersoalkan dan Dampaknya
Teknologi insinerator yang direncanakan untuk digunakan dalam proyek ini menjadi salah satu sorotan utama. Banyak warga yang skeptis terhadap kemampuan teknologi ini dalam mengelola sampah secara efektif tanpa menghasilkan limbah berbahaya.
Pencemaran yang ditimbulkan dari emisi pembakaran seperti PM 2,5 dan zat berbahaya lainnya patut dicemaskan, mengingat sifatnya yang karsinogenik. Warga menyadari bahwa dampak pencemaran ini bisa berlangsung dalam waktu lama.
Ada anggapan bahwa teknologi tersebut seharusnya diterapkan di lokasi yang lebih jauh dari pemukiman. Warga sepakat bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama dibandingkan keuntungan ekonomi yang dihasilkan dari proyek itu.
Pentingnya Mempertimbangkan Aspirasi Masyarakat
Tindakan tegas dari pemerintah sangat diperlukan untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. Penolakan terhadap proyek ini menunjukkan bahwa warga siap untuk mengadvokasi hak mereka terhadap lingkungan yang lebih sehat.
Setiap suara dan aksi yang mereka lakukan adalah representasi dari keinginan untuk melindungi anak-anak, keluarga, dan lingkungan sekitar. Ini bukan sekadar protes tanpa alasan, tetapi bentuk kepedulian mendalam terhadap kehidupan di masa depan.
Berdasarkan penjelasan dari salah satu warga, proyek PSEL yang dibangun dekat dengan pemukiman sangat berbahaya. Berbagai data dan bukti faktual telah disampaikan dalam rapat dengar pendapat untuk memperkuat argumen mereka.