www.narasiutama.id – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel) baru-baru ini mengadakan rapat evaluasi untuk membahas pelaksanaan program bantuan hukum di semester pertama tahun 2025. Acara tersebut berlangsung secara daring pada Rabu (18/06) dan mencakup partisipasi dari berbagai pihak yang terkait dengan hukum di wilayah tersebut.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Divisi Peraturan Perundang-Undangan dan Pembinaan Hukum (P3H) Heny Widyawaty, penyuluh hukum dari Kanwil Kemenkum Sulsel, serta perwakilan dari berbagai Organisasi Bantuan Hukum (OBH) yang sudah terakreditasi di Sulawesi Selatan. Hal ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan lembaga swasta dalam memberikan layanan hukum yang lebih baik kepada masyarakat.
Pentingnya Realisasi Dana Bantuan Hukum
Dalam forum ini, Heny Widyawaty menegaskan bahwa percepatan realisasi dana bantuan hukum sangat penting agar pelayanan kepada masyarakat yang kurang mampu tetap optimal. Proses ini mencakup pengawasan dan akuntabilitas yang ketat dalam pengelolaan anggaran, untuk memastikan bahwa setiap dana yang disalurkan benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Sebuah data menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan akses hukum yang memadai, terutama untuk kelompok yang membutuhkan. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai kendala, termasuk minimnya informasi tentang layanan yang tersedia atau kurangnya sosialisasi dari pihak terkait. Oleh karena itu, perlu ada upaya lebih lanjut untuk memastikan bahwa semua pihak mengetahui betul tentang hak dan layanan hukum yang mereka dapatkan.
Strategi dan Solusi untuk Akses Keadilan yang Lebih Baik
Rapat evaluasi ini juga berfungsi sebagai platform komunikasi antara Kanwil Kemenkum dan OBH. Selama acara, peserta memiliki kesempatan untuk berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi dalam memberikan bantuan hukum. Dengan mendiskusikan kendala di lapangan, mereka dapat merumuskan strategi dan solusi untuk meningkatkan pelayanan di masa depan.
Melalui sinergi ini, Kanwil Kemenkum Sulsel menekankan komitmennya untuk memperkuat kerja sama dengan semua mitra penyedia bantuan hukum. Salah satu strategi yang diusulkan adalah peningkatan pelatihan dan edukasi bagi OBH agar mereka lebih siap menghadapi tantangan di lapangan. Dengan meningkatnya kualitas penyuluhan dan pemahaman hukum masyarakat, diharapkan akses keadilan dapat lebih terjamin, terutama bagi masyarakat kurang mampu.
Dengan demikian, keberadaan bantuan hukum menjadi sangat signifikan dalam menciptakan keadilan sosial. Hal ini tidak hanya sekadar tentang memberikan layanan hukum, tetapi juga memastikan bahwa hak-hak warga negara terlindungi. Upaya ini harus terus berlanjut demi tercapainya tujuan pembangunan hukum yang adil dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat.