www.narasiutama.id – Aksi unjuk rasa di Makassar yang berujung pembakaran Gedung DPRD pada malam hari Jumat, 29 Agustus, menorehkan berbagai dampak yang tak terduga. Meski situasi mencekam, banyak peserta aksi dan warga memilih untuk melakukan siaran langsung menggunakan aplikasi TikTok, menciptakan fenomena baru dalam peliputan protes sosial.
Kebakaran yang melahap gedung tersebut menyebabkan kerusakan parah, dengan seluruh kendaraan yang terparkir hangus terbakar. Biang kebakaran dari keributan ini menciptakan puing-puing di area yang tadinya adalah pusat aktivitas pemerintahan dan pengambilan keputusan.
Setelah insiden tersebut, puluhan warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kebakaran. Beberapa dari mereka melakukan penjarahan dengan mengambil onderdil kendaraan yang rusak, sementara lainnya mengabadikan momen tersebut dengan kamera ponsel, menunjukkan betapa viralnya peristiwa ini.
Fenomena Siaran Langsung di Tengah Aksi Protes
Hal yang menarik perhatian adalah banyaknya siaran langsung yang dilakukan melalui TikTok, dengan warga mengangkat ponsel untuk merekam kericuhan. Mereka menyoroti insiden tersebut sambil berinteraksi dengan ribuan penonton dalam waktu nyata, menciptakan keterikatan yang unik di antara penampil dan penonton.
Isra, salah seorang pengguna TikTok, mengaku mulai menyiarkan aksinya sejak sore hari, tepat di depan Kampus UNM. “Situasinya sangat menegangkan, saya merasa perlu membagikannya kepada orang lain,” ujar Isra saat menjelaskan pengalamannya menyiarkan kebakaran gedung.
Menariknya, siaran langsung ini tidak hanya menarik minat penonton, tetapi juga memberikan keberanian lebih bagi sebagian orang untuk mendekati titik kericuhan. Interaksi dari penonton tampaknya memengaruhi langkah-langkah yang diambil oleh mereka yang hadir.
Pendekatan Baru dalam Aksi Sosial
Pengalaman Isra tak hanya berhenti di situ; ia mengikuti pergerakan massa hingga ke Gedung DPRD Sulsel yang juga menjadi sasaran pembakaran. Ia membawa dua ponsel dan power bank untuk memastikan siaran langsungnya tetap berjalan tanpa gangguan.
Selama siaran, ia berhasil menarik perhatian lebih dari 10 ribu penonton, bahkan mendapat hadiah virtual dari aplikasi yang digunakannya. “Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan sesuatu dari situasi ini,” ujarnya dengan semangat.
Ahmad, seorang warga lainnya yang juga melakukan siaran langsung, menyatakan bahwa banyak netizen yang penasaran dengan kondisi terkini gedung. “Saya ingin memberi tahu mereka apa yang sedang terjadi,” jelasnya, menunjukkan bahwa aksi sosial kini dipadukan dengan komunikasi digital yang cepat.
Implikasi Sosial dari Penggunaan Media Sosial
Fenomena siaran langsung di TikTok saat aksi protes ini menunjukkan perubahan cara masyarakat berinteraksi dengan peristiwa sosial. Sementara beberapa orang mungkin melihatnya sebagai konten hiburan, yang lain mungkin merasa lebih terhubung dengan realitas di lapangan melalui lensa kamera ponsel.
Media sosial, dalam hal ini, menjadi saluran penting untuk menyebarkan informasi dengan cepat. Selain itu, hal ini juga mengubah cara peserta aksi berperilaku, dengan beberapa di antaranya merasa ditekan untuk tampil lebih berani karena perhatian dari pemirsa virtual.
Dengan munculnya kompleksitas ini, diskusi mengenai etika dan dampak sosial dari siaran langsung dalam konteks kerusuhan menjadi semakin relevan. Apakah tindakan ini mendukung atau merugikan? Pertanyaan tersebut memerlukan perhatian serius dari berbagai kalangan, termasuk akademisi dan pembuat kebijakan.
Dampak Jangka Panjang terhadap Budaya Demonstrasi di Makassar
Atas kejadian ini, tradisi demonstrasi di Makassar mungkin akan mengalami perubahan signifikan. Interaksi yang terjadi secara digital dapat membawa dimensi baru bagi para aktivis dan masyarakat dalam mengemukakan pendapatnya.
Protes yang kaya akan interaksi dan disiarkan secara langsung berpotensi menciptakan pemahaman yang lebih luas tentang isu-isu yang diperjuangkan. Namun, harus diingat bahwa tanggung jawab sosial tetap menjadi hal yang harus diperhatikan oleh setiap individu yang terlibat dalam aksi.
Bagi warga Makassar, peristiwa ini akan dikenang bukan hanya sebagai aksi demonstrasi, tetapi juga sebagai contoh bagaimana teknologi dapat mengubah cara kita melihat dan menyaksikan peristiwa penting dalam sejarah sosial. Hikmah dari semua ini adalah, meski kericuhan menciptakan kehampaan fisik, sesuatu yang baru dan berharga juga muncul melalui interaksi digital.