www.narasiutama.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan hari ini dengan performa menyenangkan, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Pemulihan ini dibarengi oleh meredanya ketegangan geopolitik dan sinyal positif dari kebijakan moneter global.
Saat dibuka, IHSG menguat sebesar 0,58% atau setara dengan 39,75 poin, mencapai level 6.908,92. Data dari Bursa Efek Indonesia menunjukkan bahwa sebanyak 221 saham mencatatkan kenaikan, sementara 41 saham mengalami penurunan, dan 220 saham lainnya tetap stabil.
Tingkat transaksi pasar mencapai Rp214 miliar dengan total volume 265 juta saham terjual dalam 14.193 kali transaksi. Kapitalisasi pasar juga meningkat menjadi Rp12,134 triliun, menandakan antusiasme pelaku pasar yang kembali menggeliat.
Sentimen Positif Memicu Penguatan IHSG di Bursa
Penguatan IHSG ini dipengaruhi oleh faktor eksternal yang memberikan dampak positif bagi pasar. Gencatan senjata antara Israel dan Iran yang diumumkan oleh Presiden AS, Donald Trump, berhasil meredakan ketegangan yang dikhawatirkan akan berdampak lebih jauh di wilayah Timur Tengah.
Sebagai respons, pasar saham global, termasuk Wall Street dan bursa di Eropa, juga mencatatkan penguatan yang signifikan. Ini memberikan tambahan sentimen positif bagi pelaku pasar di Indonesia, sehingga menambah optimisme dalam berinvestasi.
Selain itu, pernyataan dari Wakil Ketua The Fed, Michelle Bowman, memberikan harapan yang lebih baik bagi pelaku pasar. Ia mengindikasikan adanya kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Juli 2025, jika inflasi dapat tetap terjaga stabil.
Kebijakan ini dianggap strategis untuk menciptakan stabilitas di pasar tenaga kerja serta mencegah terjadinya resesi ekonomi di AS. Meskipun ada sentimen positif, perlu diingat bahwa pelaku pasar harus tetap waspada terhadap potensi volatilitas yang bisa terjadi dalam waktu dekat.
IHSG Rebound Setelah Empat Hari Berturut-Turut Melemah
Dalam perdagangan sebelumnya, IHSG berhasil rebound setelah mengalami empat hari berturut-turut di zona merah. Kenaikan signifikan terjadi pada indeks yang melesat hingga 1,21% atau 82 poin, membawa IHSG ke level 6.869,17.
Di hari tersebut, volume perdagangan mencapai 20,83 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp11,94 triliun. Dari keseluruhan saham yang diperdagangkan, 453 saham mengalami penguatan, sementara 165 saham mengalami penurunan, dan 181 saham lainnya tidak menunjukkan perubahan.
Namun, meskipun IHSG mengalami penguatan yang positif, investor asing masih mencatatkan aksi jual bersih yang cukup besar. Di seluruh pasar, nilai net sell asing mencapai Rp928,88 miliar, menunjukkan bahwa ketidakpastian masih ada.
Di pasar reguler, tercatat nilai net sell sebesar Rp942,41 miliar. Sementara itu, di pasar negosiasi dan tunai, terjadi net buy sebesar Rp13,53 miliar, menunjukkan adanya aktivitas yang berkualitas dari investor asing.
Daftar Saham dengan Penjualan Bersih Tertinggi oleh Investor Asing
Menarik untuk dicatat, beberapa saham mengalami penjualan bersih tertinggi oleh investor asing sepanjang perdagangan. Dalam situasi ini, saham BBRI menempati posisi teratas dengan nilai penjualan bersih mencapai Rp365,34 miliar.
Berikut adalah daftar sejumlah saham dengan penjualan bersih tertinggi oleh investor asing pada perdagangan:
- BBRI – Rp365,34 miliar
- TLKM – Rp85,68 miliar
- PGEO – Rp84,39 miliar
- BBCA – Rp51,58 miliar
- PGAS – Rp47,86 miliar
- ITMG – Rp41,28 miliar
- GOTO – Rp37,65 miliar
- SSIA – Rp34,84 miliar
- UNVR – Rp29,39 miliar
- BRMS – Rp24,59 miliar
Walaupun arus dana asing terlihat keluar, tampaknya pelaku pasar domestik berusaha memanfaatkan momentum rebound ini dengan berinvestasi kembali. Mereka umumnya memilih sektor-sektor yang sebelumnya mengalami tekanan, menunjukkan adanya optimisme untuk pertumbuhan di masa mendatang.