www.narasiutama.id – Pemerintah Kota Makassar menunjukkan keseriusannya dalam pengembangan Stadion Untia untuk menjadi kawasan terpadu berstandar internasional. Komitmen ini dinyatakan oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Penataan Ruang Kota Makassar, Fuad Azis, usai melakukan kunjungan studi ke Jakarta International Stadium (JIS).
Bersama Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dan jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Fuad melakukan peninjauan langsung ke kawasan JIS. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan benchmarking, sekaligus memperkuat integrasi tata ruang dan infrastruktur dalam proyek Stadion Untia.
Menurut Fuad, kunjungan ke JIS memberikan gambaran penting mengenai kesesuaian antara ruang dan bangunan. Ia berharap bahwa pengalaman dari JIS dapat menjadi acuan dalam penataan ruang di Makassar, terutama dalam hal keterpaduan fungsi ruang.
Konsep penataan ruang yang diterapkan oleh PT Jakarta Propertindo pun dianggap strategis untuk dijadikan referensi. Hal ini bertujuan agar Stadion Untia dapat menjalankan fungsi yang lebih dari sekadar fasilitas olahraga.
Fuad menekankan bahwa pembangunan Stadion Untia tidak hanya ditujukan untuk kegiatan olahraga, melainkan akan dikembangkan sebagai kawasan multifungsi. Kawasan tersebut akan dilengkapi dengan sembilan unit bangunan pendukung yang direncanakan secara terintegrasi.
Pembangunan Stadion Untia Sebagai Proyek Strategis Berbasis Multifungsi
Bangunan yang akan dibangun di Stadion Untia mencakup berbagai fasilitas, termasuk hunian, hotel, dan pusat pelatihan. Dalam dokumen Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR), semua elemen ini telah dirancang untuk mendukung pengembangan kawasan.
Stadion Untia diharapkan dapat menjadi kawasan strategis yang terpadu, di mana investor diberi kesempatan untuk berkontribusi dalam pengembangan sarana dan prasarana. BUMD juga diharapkan dapat berperan aktif sesuai arahan Wali Kota.
Dinas Penataan Ruang juga memperhatikan aspek keberlanjutan dalam pengembangan kawasan stadion. Stadion dan area sekitarnya direncanakan dengan pendekatan ramah lingkungan dan inklusif.
Penataan ruang publik, ruang terbuka hijau, dan sistem pengelolaan arus kunjungan adalah beberapa aspek penting yang akan difokuskan dalam pengembangan ini. Fuad menekankan pentingnya menciptakan kenyamanan bagi warga di sekitar kawasan stadion.
Saat ini, Dinas Penataan Ruang Makassar sedang menyusun roadmap pengembangan Stadion Untia agar sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Agenda pembangunan jangka menengah dan panjang juga menjadi fokus utama agar pengembangan berjalan terencana.
Fokus pada Inovasi dan Keberlanjutan dalam Pembangunan Stadion
Fuad menjelaskan bahwa tujuan pembangunan stadion ini adalah menjadikannya sebagai lebih dari sekadar fasilitas untuk olahraga. Stadion Untia diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan timur Makassar.
Pembangunan stadion ini juga dianggap sebagai kesempatan untuk memperluas konektivitas wilayah. Di samping itu, diharapkan dapat mendekatkan layanan kota dengan kawasan pesisir.
Melalui pengembangan stadion yang berkualitas, pemerintah berharap dapat meningkatkan citra Makassar di level nasional maupun internasional. Hal ini juga akan berpotensi menarik investor dan wisatawan ke kota tersebut.
Fuad menegaskan komitmen pemerintah dalam memastikan bahwa pembangunan ini dilakukan dengan prinsip keberlanjutan. Jakpro menyediakan model yang baik dalam hal tersebut, dan Makassar berusaha untuk menjadikannya sebagai pedoman.
Dengan adanya stadion ini, diharapkan Makassar dapat menghadirkan berbagai kegiatan olahraga, hiburan, dan acara besar lainnya yang menguntungkan masyarakat. Ini akan menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup warga kota.
Menggali Potensi Ekonomi dan Sosial Melalui Stadion Untia
Stadion Untia dirancang untuk tidak hanya menjadi tempat pertunjukan olahraga, tetapi juga sebagai pusat ekonomi baru. Ini akan mencakup berbagai fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat lokal dan pengunjung.
Investasi di kawasan ini akan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar. Selain itu, pengunjung akan mendapatkan pengalaman yang lebih baik dengan adanya berbagai fasilitas pendukung.
Melalui pengembangan yang terencana, diharapkan stadion ini dapat meningkatkan daya tarik Makassar sebagai kota destinasi. Dengan demikian, potensi daerah bisa lebih tergali dan dioptimalkan.
Keselarasan antara pembangunan stadion dan kompleksitas sosial di sekitarnya juga menjadi perhatian. Perencanaan yang matang dan partisipatif diharapkan dapat mengakomodasi aspirasi masyarakat.
Di sisi lain, keberadaan Stadion Untia diharapkan dapat memfasilitasi kegiatan komunitas, menjadikannya sebagai ruang publik yang bermanfaat bagi semua kalangan. Ini adalah langkah penting untuk menciptakan ruang yang inklusif dan adaptif bagi masyarakat.