www.narasiutama.id – Yayasan Hadji Kalla menunjukkan komitmennya terhadap dunia pendidikan melalui peluncuran Beasiswa Kalla 2025, yang ditujukan bagi mahasiswa di Sulawesi Barat. Inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi masalah angka putus kuliah dan memperluas akses pendidikan tinggi terutama di wilayah Indonesia Timur.
Masih ada tantangan pendidikan yang signifikan di Sulawesi Barat, dengan data menunjukkan bahwa angka putus kuliah terus meningkat. Pada tahun 2020, tercatat 425 mahasiswa yang berhenti kuliah, dan angka ini melonjak menjadi 1.346 pada tahun 2022, mencerminkan tantangan serius dalam sektor pendidikan di daerah tersebut.
Angka-angka ini bukanlah sekadar statistik, melainkan gambaran nyata tentang cita-cita yang tertunda. Sejak program Beasiswa Kalla dimulai pada 2022 hingga 2024, sebanyak 736 mahasiswa dari berbagai provinsi di Sulawesi telah menerima manfaat, tersebar di 73 kampus di wilayah Sulawesi dan Jawa.
Menurut Therry Alghifary, Manager Educare LAZ Hadji Kalla, penerima Beasiswa Kalla di Sulawesi Barat terbilang rendah. Oleh karena itu, kolaborasi dengan perguruan tinggi di daerah ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan jumlah mahasiswa yang dapat terbantu.
“Kami berkomitmen untuk memastikan semangat belajar mereka tetap terjaga. Beasiswa ini bukan hanya seputar biaya, tetapi juga memberikan harapan agar mereka tidak menyerah di tengah jalan,” kata Therry di hadapan sejumlah perwakilan universitas dan media di Mamuju.
Pimpinan perguruan tinggi di Sulawesi Barat pun memberikan apresiasi terhadap program ini. Rektor Universitas Muhammadiyah Mamuju, Muh. Tahir, menilai bahwa program ini sangat relevan dan bermanfaat bagi mahasiswanya.
“Kita sering menemukan mahasiswa yang cerdas, namun terhalang oleh masalah finansial. Program ini memberikan mereka peluang baru, dan semoga kolaborasi ini dapat terus berlanjut,” ungkapnya.
Di sisi lain, Wakil Rektor III Universitas Sulawesi Barat, Jamil Barambangi, menyatakan dukungan yang seirama. Ia menilai kehadiran Beasiswa Kalla merupakan langkah konkret untuk menurunkan angka putus sekolah di daerahnya.
Beasiswa Kalla memberikan dukungan finansial yang signifikan, dengan biaya kuliah mencapai Rp7.500.000 per semester. Bantuan ini berlanjut hingga mahasiswa lulus atau maksimum pada semester 8.
Selain itu, program ini juga menyediakan pelatihan kepemimpinan, kelas pengembangan diri, dan kesempatan untuk mengabdi di masyarakat, serta magang di unit bisnis Kalla. Tujuannya adalah untuk mencetak generasi muda yang berilmu serta memiliki ketangguhan untuk berkontribusi bagi masyarakat.
Sejak 2024, Universitas Sulawesi Barat telah menjalin kerjasama strategis dengan Beasiswa Kalla. Tahun ini, beberapa perguruan tinggi lainnya di Sulawesi Barat juga akan berpartisipasi, menjadi mitra dalam memastikan semakin banyak anak daerah menyelesaikan pendidikan mereka.
Pendaftaran untuk Beasiswa Kalla 2025 telah dibuka hingga 5 September 2025. Calon penerima dapat mengakses informasi mengenai syarat dan mekanisme pendaftaran melalui portal resmi yang tersedia.
Komitmen Yayasan Hadji Kalla dalam Pendidikan Tinggi
Yayasan Hadji Kalla berupaya memberikan dukungan yang berkelanjutan bagi dunia pendidikan di Indonesia, khususnya di daerah timur. Melalui Beasiswa Kalla, yayasan ini menunjukkan perhatian mendalam terhadap kondisi pendidikan di wilayah yang sering kali terabaikan.
Ketidakadilan dalam akses pendidikan tinggi menjadi salah satu sorotan dalam program ini. Melalui pengawasan dan kolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi, diharapkan beasiswa ini dapat mencapai mahasiswa yang benar-benar membutuhkan.
Program ini juga berdampak positif terhadap lingkungan akademis, menciptakan suasana kompetisi yang sehat di kalangan mahasiswa. Hal ini memberikan semangat baru bagi mahasiswa untuk berprestasi, sekaligus mengurangi angka putus kuliah secara signifikan.
Yayasan ini tidak hanya memfokuskan pada bantuan finansial, tetapi juga menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung. Dengan pelatihan dan pengabdian masyarakat yang ditawarkan, mahasiswa dapat berkembang tidak hanya secara akademis, tetapi juga secara sosial.
Kemitraan yang terjalin antara yayasan dan perguruan tinggi di Sulawesi Barat diharapkan dapat berlanjut dengan tujuan bersama: menciptakan generasi penerus yang memiliki pengetahuan dan keterampilan, serta sikap kepemimpinan yang baik.
Harapan dan Potensi Masa Depan Pendidikan di Sulawesi Barat
Dengan adanya Beasiswa Kalla, harapan baru dihadirkan bagi mahasiswa di Sulawesi Barat. Program ini menjadi sinyal positif bahwa pendidikan tinggi dapat diakses oleh lebih banyak orang, terlepas dari latar belakang ekonomi mereka.
Efek positif dari program ini akan dirasakan tidak hanya oleh penerima beasiswa, tetapi juga oleh komunitas di sekitar mereka. Ketika lebih banyak orang berpendidikan, masyarakat secara keseluruhan akan mendapatkan manfaat dari peningkatan kualitas hidup dan kesadaran sosial.
Pendidikan yang lebih baik juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, memberi peluang bagi pemuda untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah. Dengan meningkatkan kemampuan akademis dan keterampilan praktis, lulusan akan siap menghadapi dunia kerja yang kompetitif.
Di masa depan, kolaborasi antara yayasan, universitas, dan sektor swasta diharapkan dapat melahirkan berbagai program inovatif lainnya. Upaya kolektif ini akan mencegah angka putus kuliah dan memperkuat fondasi pendidikan di Sulawesi Barat.
Keberhasilan Beasiswa Kalla akan dijadikan model untuk program-program serupa di wilayah lain, memperkuat jaringan pendidikan yang saling mendukung dalam upaya meningkatkan taraf pendidikan di seluruh Indonesia.
Membuka Kesempatan bagi Mahasiswa untuk Berprestasi
Dengan mempertimbangkan tantangan yang ada, Beasiswa Kalla membuka kesempatan luas bagi mahasiswa untuk berprestasi. Program ini menawarkan lebih dari sekadar biaya pendidikan, tetapi juga pelatihan ketrampilan dan pengembangan karakter.
Penerima beasiswa akan mendapatkan akses ke berbagai program pelatihan kepemimpinan yang dirancang untuk membekali mereka dengan keterampilan praktis. Melalui pengabdian masyarakat, mahasiswa diharapkan dapat menyentuh kehidupan orang-orang di sekitar mereka, menunjukkan dampak positif dalam komunitas.
Hal ini menjadi bagian penting dalam membentuk kesadaran sosial dan kepemimpinan yang baik, dua kualitas yang sangat diperlukan di dunia modern saat ini. Melalui pengalaman langsung ini, mahasiswa akan belajar untuk menjadi agen perubahan di masyarakat.
Keberhasilan ini tidak hanya diukur dari seberapa banyak mahasiswa yang lulus, tetapi juga dari dampak positif yang ditinggalkan di masyarakat. Dengan pendidikan yang baik, mereka akan mampu berkontribusi pada pembangunan daerah dan negara.
Dalam era globalisasi, keberhasilan pendidikan tinggi tidak hanya untuk kepentingan individu, tetapi juga untuk kepentingan bangsa. Oleh karena itu, Beasiswa Kalla menjadi salah satu langkah strategis dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.