• Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
Minggu, 3 Agustus 2025
  • Login
No Result
View All Result
Narasi Utama
  • Home
  • News
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Home
  • News
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Narasi Utama
No Result
View All Result

Imbauan BPBD Sulbar Agar Masyarakat Tetap Tenang Setelah Gempa Poso dan Malunda

Imbauan BPBD Sulbar Agar Masyarakat Tetap Tenang Setelah Gempa Poso dan Malunda

BacaJuga

Malino 2025 Siap Digelar, Bupati Gowa Targetkan 100 Ribu Pengunjung

Malino 2025 Siap Digelar, Bupati Gowa Targetkan 100 Ribu Pengunjung

Pelantikan Apiyati oleh DPRD Hampir Siap 99 Persen

Pelantikan Apiyati oleh DPRD Hampir Siap 99 Persen

www.narasiutama.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik setelah dua kejadian gempa bumi yang mengguncang Poso, Sulawesi Tengah, dan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Kejadian ini memicu kepanikan di kalangan warga, namun BPBD berkomitmen untuk menjaga informasi yang akurat dan terkini bagi keselamatan publik.

Gempa bumi pertama tercatat terjadi pada malam hari, tepatnya pada tanggal 25 Juli 2025 sekitar pukul 21.06 WITA dengan magnitudo 6,0 dan kedalaman 10 kilometer. Beberapa jam setelah itu, gempa kedua mengguncang Kecamatan Malunda dengan magnitudo 3,4 dan kedalaman 3 kilometer pada pagi hari 26 Juli 2025.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, mengarahkan BPBD untuk selalu memantau keadaan dan memberikan informasi yang tepat demi kenyamanan masyarakat. Hal ini penting untuk mengurangi rasa cemas yang dirasakan oleh warga setempat dan agar mereka tetap waspada terhadap situasi lebih lanjut.

M. Yasir Fattah, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, menyatakan bahwa guncangan gempa dirasakan cukup kuat hingga menjangkau Mamuju, yang menyebabkan kepanikan di antara warga. Dalam upaya antisipasi, BPBD langsung mengunjungi lokasi-lokasi penting seperti Rumah Sakit Regional dan RS Mitra Manakarra untuk memastikan situasi aman bagi masyarakat di sekitar.

Ia menegaskan pentingnya menjaga ketenangan di tengah situasi yang dapat memicu ketakutan. Masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan, karena episentrum gempa di Poso terletak cukup jauh dari wilayah Sulawesi Barat. Namun, tetap saja, kewaspadaan terhadap potensi bencana perlu ditingkatkan.

Pentingnya Kesiapsiagaan Menghadapi Gempa Bumi di Sulawesi Barat

BPBD menjelaskan bahwa gempa yang terjadi di Poso disebabkan oleh pergeseran sesar Poso, sedangkan gempa di Malunda merupakan akibat aktivitas sesar Saddang. Dengan demikian, kedua kejadian ini berasal dari sumber yang berbeda, meskipun keduanya terjadi dalam rentang waktu yang berdekatan.

Informasi akurat tentang bencana merupakan kunci untuk meminimalkan efek yang mungkin ditimbulkan. Yasir mengimbau warga untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Sumber informasi resmi yang dapat diandalkan adalah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) maupun BPBD setempat.

Deklarasi tentang ketidakmampuan memprediksi waktu terjadinya gempa juga perlu disampaikan kepada masyarakat. Meskipun tidak ada alat yang dapat menentukan kapan dan di mana gempa akan terjadi, BPBD mampu memberikan informasi mengenai lokasi gempa dalam waktu singkat setelah kejadian.

Dalam situasi bencana seperti ini, pengalaman dalam mitigasi sangatlah penting. BPBD juga mengingatkan masyarakat untuk menjauhi bangunan tinggi, kaca, dan struktur yang tidak stabil saat merasakan guncangan. Jika berada di dalam gedung, disarankan untuk berlindung di bawah meja yang kokoh atau di samping lemari sambil melindungi kepala dari kemungkinan benda jatuh.

Peran Komunitas dalam Menghadapi Bencana Alam

Kesiapsiagaan komunitas menjadi salah satu fondasi utama dalam penanggulangan bencana. Keberadaan pemahaman dan pelatihan tentang kebencanaan di lingkungan masyarakat mampu mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan. Program edukasi tentang bagaimana bersikap saat bencana sangatlah diperlukan.

Sosialisasi mengenai tindakan yang harus dilakukan selama dan setelah terjadinya gempa perlu terus ditingkatkan. Dengan pengetahuan yang tepat, masyarakat akan lebih siap menghadapi situasi darurat. Selain itu, penting juga bagi masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan simulasi bencana yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga.

Kerja sama antara BPBD dan komunitas juga sangat vital. Komunitas yang memiliki kesadaran tinggi terhadap risiko bencana dapat membantu dalam penyebaran informasi dan mengedukasi anggotanya tentang langkah-langkah evakuasi yang aman. Dengan begitu, masyarakat akan lebih tenang dan siap jika situasi darurat terjadi.

Peran serta media massa dalam menyebarkan informasi yang benar dan cepat selama bencana adalah faktor penting lainnya. Untuk itu, media harus bertanggung jawab dalam menyampaikan informasi yang akurat guna menghindari ketakutan yang tidak perlu di kalangan masyarakat.

Menyiapkan Diri Secara Fisik dan Mental terhadap Bencana

Penting bagi setiap individu untuk menyiapkan diri, baik secara fisik maupun mental dalam menghadapi kemungkinan bencana. Melakukan pendidikan tentang pertolongan pertama dan kesiapsiagaan bisa menjadi langkah awal dalam melindungi diri dan orang lain saat menghadapi kondisi darurat. Masyarakat perlu mengajarkan anak-anak tentang cara bertindak saat bencana agar mereka tidak panik saat situasi sulit datang.

Penyusunan rencana evakuasi keluarga juga menjadi hal yang sangat krusial. Dengan adanya rencana, setiap anggota keluarga tahu apa yang harus dilakukan dan ke mana harus pergi jika terjadi bencana. Ini tentu sangat membantu dalam mengurangi situasi kacau saat terjadinya gempabumi atau bencana lainnya.

Di samping itu, menjaga kondisi mental juga tak kalah penting. Kecemasan yang berlebihan dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk berpikir jernih di saat-saat kritis. Oleh karena itu, berbicara mengenai perasaan dan mencari dukungan dari keluarga dan teman sangat dianjurkan.

Berdiskusi mengenai pentingnya kesiapsiagaan dan merencanakan tindakan bersama dapat membangun rasa kebersamaan di dalam komunitas. Ketika seluruh masyarakat terlibat dan memahami pentingnya penanganan bencana, risiko yang dihadapi bisa diminimalisir dengan lebih efektif.

Previous Post

Messi Gagal di Babak 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025

Next Post

Pemilihan Rektor Unhas, Panitia Gelar Rapat Perdana Bahas Persiapan Tahapan

Rekomendasi

Pahami Risiko Anemia Defisiensi Besi dan Cara Pencegahannya Sejak Awal

Risiko Anemia Defisiensi Besi dan Cara Mencegahnya Sejak Dini

Keselamatan Utama, Pertamina Tangani Korban Insiden Kebakaran Kilat di FT Palopo

Keselamatan Utama, Pertamina Tangani Korban Insiden Kebakaran Kilat di FT Palopo

Tingkatkan Kapasitas Mitra Perikanan di Parepare Melalui Pelatihan Mutu dan K3

Tingkatkan Kapasitas Mitra Perikanan di Parepare Melalui Pelatihan Mutu dan K3

Pahami Risiko Anemia Defisiensi Besi dan Cara Pencegahannya Sejak Awal

Pahami Risiko Anemia Defisiensi Besi dan Cara Pencegahannya Sejak Awal

Karir Expo 2025 Unhas Dibuka dengan 20 Perusahaan Terlibat

Karir Expo 2025 Unhas Dibuka dengan 20 Perusahaan Terlibat

IHSG Naik ke 6.874, Berikut Daftar Saham Potensial Hari Ini

IHSG Naik ke 7.132, Sektor Infrastruktur dan Energi Tampil Paling Baik

Al Hilal Menang Dramatis 4-3, Manchester City Tersingkir di 16 Besar

Al Hilal Menang Dramatis 4-3, Manchester City Tersingkir di 16 Besar

Sidebar

Kategori

  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • News
  • Olahraga
  • Pendidikan
Narasi Utama

© 2025 Narasiutama.id. Seluruh konten dilindungi oleh Undang-Undang Hak Cipta.

Informasi Kami

  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami

Social Media

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Pendidikan

© 2025 Narasiutama.id. Seluruh konten dilindungi oleh Undang-Undang Hak Cipta.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In